Rabu, 17 Desember 2008

Khasiat Bawang Putih


Kalian semua pasti udah nggak asing lagi dengan “bawang putih”, alias bumbu dapur yang memiliki nama latin Allium Sativum. Selain memberikan harum yang begitu menyengat pada masakan, juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang terdapat dalam makanan berlemak. Manfaat dari bawang putih ini memang sudah terkenal sejak zaman dulu. Selain katanya sebagai pendongkrak stamina untuk berhubungan seks, bawang putih juga mampu menangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati reumatik dan meredakan insomnia. Juga penyakit-penyakit degeneratif kayak hipertensi, stroke,jantung koroner,diabetes,ketidakseimbangan kolesterol dan kanker. Di Cina, bawang putih disebut “suan”. Orang China tidak sekedar menambahkan bawang putih pada masakannya, tapi juga dengan teh. Digunakan sebagai obat penurun panas dan antibiotik. Di India orang menggunakannya untuk mengobati borok/luka dan di Jepang orang meminumnya dalam bentuk juice.
Sementara itu di negara kita sendiri, orang Jawa terbiasa menggunakan bawang putih dalam jumlah yang besar selain untuk masakan juga digunakan sebagai bahan jamu tradisional. Sedangkan di Sumatera, digunakan sebagai bahan utama untuk bumbu/saus pempek.
Dengan memakan satu siung bawang putih selama dua kali seminggu setelah makan dapat membangkitkan gairah badan lesu dan mencegah dari berbagai penyakit. Campuran bawang putih dalam pengobatan tradisional diketahui bisa menangkal/menyembuhkan penyakit TBC, influenza,antidiabetes,menurunkan tekanan darah tinggi,mengobati luka bakar,reumatik, mencegah keracunan hati, antikolesterol,dsb.
Salah satu khasiat bawang putih yang belakangan muncul sebagai pencegah sel-sel kanker. Tentunya penyakit ini termasuk salah satu deretan penyakit yang paling ditakuti. Penyakit ini merenggut 30 % dari sekitar tujuh juta kematian di dunia setiap taun. Sir Richard Dool, ahli kanker terkemuka dari Inggris mengemukakan bahwa timbulnya kanker bisa diatasi sampai 60% asalkan mengkonsumsi makanan alami dan berhenti merokok.
Beberapa tahun terakhir, menurut penelitian yang dilakukan mahasiswa ITB menyebutkan bahwa zat “allicin” yang terdapat pada bawang putih dapat mencegah timbulnya kanker dan menghambat pertumbuhan sel-sel tumor. Percobaan pada tikus menyebutkan bahwa zat “allicin” menghambat pertumbuhan tumor minimal 6 bulan setelah perlakuan. Mekanisme dari efek pencegahan oleh minyak astiri bawang putih sudah diteliti oleh Jean Pierre dkk dan menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Para peneliti dari Mitsui Natural Chemical Association Jepang pun mengemukakan hal yang sama, bahkan bawang putih diyakini dapat menurunkan berat badan.
Allin yaitu senyawa yang terdapat dalam bawang putih ketika dihaluskan tidak berbau, namun akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin sebenarnya disebabkan oleh kandungan zat belerang.Bau bawang putih ini sebenarnya bertambah menyengat ketika sulfur dalam alisin diterbangkan ke udara sebab amonia mudah menguap. Seyawa alisin diyakini dapat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Para periset Suzuka University of Medical Science Jepang juga menggunakan obat berdasarkan zat kimia yang ditemukan dalam bawang putih untuk mengobati tikus diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Obat yang berdasarkan vanadium dan allaxin (senyawa yang ditemukan dalam bawang putih) diberikan secara oral pada tikus diabetik tipe 1 dan hasilnya kadar gula dalam darah turun. Saat ini diabetes tipe 1 diobati dengan suntikan insulin harian sedangkan diabetes tipe 2 dengan obat,beberapa diantaranya memiliki efek samping. Hasil temuannya diterbitkan dalam jurnal Metallomics dari Royal Society of Chemistry.
Dari berbagai sumber

0 komentar: