Rabu, 06 Mei 2009

Kepada Siapa Rakyat Harus Percaya???


Ironis, itulah kata yang mampu mewakili segenap peristiwa yang terjadi tempo hari. Ketua KPK yakni Antasari Azhar yang selama ini kita kenal sebagai pejabat negara yang seharusnya paling bersih (bahkan harusnya lebih bersih dari seorang presiden) justru tersangkut kasus kriminal heboh pembunuhan direktur utama PT. Rajawali Banjaran, Nasrudin. Kita tak tahu seberapa bobrokkah pemerintahan birokrasi sekarang? Dimana moral bangsa ini digadaikan? Saya sendiri tak tau. Tapi sebagai warga negara yang taat pada hukum pastinya kita masih memegang keyakinan tentang asa praduga tak bersalah, sebelum orang tersebut dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Bisa jadi juga ini adalah permainan politik? Permainan politik untuk menjatuhkan nama baik seseorang (bisa saja) karena menurut saya sangat tidak realistis kalau Antasari Azhar dalang dibalik penembakan hanya karena seorang wanita. Mungkin saja ada intrik yang tidak kita tau apa yang sebenarnya terjadi (persoalan yang sangat besar yang tidak boleh diketahui orang banyak). Jadi jangan salahkan rakyat kalau akhirnya rakyat sudah muak dengan drama yang terjadi dalam pemerintahan. Sudah cukup rakyat ini kalian bodohi, buka mata kalian para pemimpin bangsa. Kita tidak butuh dengan janji-janji kalian, kita tidak butuh omongan-omongan kosong kalian. Kita butuh realisasi, kita butuh bukti. Untuk apa kalian bergelar Profesor sekalipun kalau tingkah laku kalian jauh dari kejujuran. Untuk apa kalian jejalkan fisika,matematika, kimia dan segudang pelajaran lain pada generasi kalian kalau akhirnya moral mereka nol besar? Moral, ya itulah kunci dari seorang pemimpin. Seorang pemimpin tidak harus sepintar Newton ataupun sehebat Einstein asalkan bersikap jujur dan tidak serakah, itu saja cukup. Mencari orang yang jujur lebih sulit daripada mencari lulusan-lulusan sarjana. Dan dari peristiwa ini mudah-mudahan para pemimpin kita tetap dapat memegang amanah rakyat apalagi untuk tidak tergoda oleh takhta, harta dan wanita. Semoga Indonesia dapat meraih masa depan yang lebih cerah.

0 komentar: