Sabtu, 24 Oktober 2009

Better repair yourself

"be yourself"
kalimat itu seolah benar, padahal sebuah jebakan untuk membenarkan kesalahan yang kadang kita perbuat. Honestly, saya sebenarnya tidak begitu setuju dengan kalimat tersebut. Pada dasarnya ketika manusia mulai lahir ke dunia tak ada satupun karakter asli yang benar-benar dari dirinya sendiri. Sifat atau karakter manusia sebenarnya ditentukan oleh dua faktor, yakni faktor internal; gen(yang merupakan sifat bawaan orang tua) dan faktor eksternal;lingkungan(baik itu keluarga,teman,sekolah maupun lingkungan sekitar). Kebanyakan tingkah laku/perbuatannya pun merupakan hasil imitasi dari apa yang dilihat, diajarkan dan dirasakannya. Istilahnya tidak ada bayi yang baru lahir, tiba-tiba langsung bisa berjalan. Kalimat "be yourself mungkin" akan menjadi bumerang jika seseorang bersikap jelek,karena dia akan tetap mempertahankan sikap kurang baiknya tersebut. toh bagi dia pikir itulah dirinya. "be yourself" berarti mengikuti semua kata hatimu dan kata hati itu tidak selamanya benar, justru seringkali diikuti oleh hawa nafsu dan keinginan yang tak terkendali. Jika semua orang berprinsip "be yourself' alangkah kacaunya dunia ini, karena semua orang hanya mengikuti kehendak hatinya sendiri yang sering tanpa memikirkan orang lain, itulah egois. Tapi kalimat "be yourself" itu sendiri bisa menjadi penyelamat, jika memang watak yang terbentuk dari hasil interaksi dengan manusia dengan Tuhannya amat baik. Karena dia pikir sifat yang baik itulah sifatnya, jadi dia pasti akan tetap mempertahankan sikap baiknya. Seringkali memaksakan diri untuk berbuat baik itu amat dibutuhkan, meskipun kadang itu bukan hal yang muncul secara ikhlas dalam hati kita. Mencoba meniru perbuatan Rasulullah SAW maupun Siti Aisyah bahkan dianjurkan dalam agama kita. Jadi sebenarnya tidak ada hal yang muncul dengan sendirinya dalam diri manusia, semua perbuatan manusia merupakan hasil dari meniru, tergantung dari siapa orang itu menirunya. Menjadi diri sendiri itu mungkin baik, tapi memperbaiki diri itu jauh lebih baik. Tak ada salahnya meniru Bill Gates, Einstein ataupun SBY kalau itu bisa membuatmu menjadi manusia yang lebih baik lagi.

0 komentar: